Untuk rekan2 calon komikus/komikus (amatir/indi/pro/junior/senior/etc) yang berminat mengajukan karyanya ke M&C! (terutama yg belum belum tahu soal ini), ekyu mau mengingatkan lagi mengenai soal threshold standar gambar yg diterapkan oleh M&C!:
Pada bulan July 2009 lalu, M&C! memutuskan untuk menaikkan standar komik KOLONI sedikit lebih tinggi. Hal ini dimaksudkan agar produk KOLONI bisa bersaing dengan produk yg sudah beredar.
PERSYARATAN PENGAJUAN KARYA:
1. gunting dan isi formulir (asli) pengajuan karya,
(formulirnya bisa kalian dapetin di komik-komik KOLONI, kecuali My Ghost Sister, 4HERO, & Garudayana)
2. sertakan premis & loglines (contoh ada di bagian bawah artikel)
3. sinopsis super singkat (tidak lebih dari 250 kata)
4. minimal 5 halaman komik yang sudah dalam bentuk tinta/finishing.
(ini terutama untuk pengajuan karya komik, tapi JANGAN kirimkan naskah aslinya karena tidak akan dikembalikan (dianjurkan fotocopy/print out). lalu halaman komik untuk pengajuan, BOLEH tidak berurutan, yg penting layak diajukan ke penerbit)
1. gunting dan isi formulir (asli) pengajuan karya,
(formulirnya bisa kalian dapetin di komik-komik KOLONI, kecuali My Ghost Sister, 4HERO, & Garudayana)
2. sertakan premis & loglines (contoh ada di bagian bawah artikel)
3. sinopsis super singkat (tidak lebih dari 250 kata)
4. minimal 5 halaman komik yang sudah dalam bentuk tinta/finishing.
(ini terutama untuk pengajuan karya komik, tapi JANGAN kirimkan naskah aslinya karena tidak akan dikembalikan (dianjurkan fotocopy/print out). lalu halaman komik untuk pengajuan, BOLEH tidak berurutan, yg penting layak diajukan ke penerbit)
M&C! juga menerima kiriman karya dalam bentuk naskah TANPA gambar.
kirimkan semuanya, ke:
KOLONI
Redaksi Komik M&C!
Gedung Kompas Gramedia
Unit 1, lt 6. Jl. Palmerah Barat 29-37
Jakarta Pusat 10270
Phone: (021)536-50110 ext. 3610-3656
Redaksi Komik M&C!
Gedung Kompas Gramedia
Unit 1, lt 6. Jl. Palmerah Barat 29-37
Phone: (021)536-50110 ext. 3610-3656
e-mail KOLONI:
koloni@m-c.gramediapublishers.com————————————————-
untuk KOLONI berikutnya, editor m&c sudah mengkonfirmasikan pada kami, bahwam&c! menargetkan akan menerbitkan 3 judul/bulannya (jadi sudah tidak ada wave-wavean lagi)
————————————————-
syarat-syarat dasar untuk submit kmk lokal di M&C!:
-------------------------------------------------
1. Target pembaca utama adalah remaja perempuan,
alias bikin cerita-cerita yg down to earth dan sehari-hari. Nggak mesti percintaan, bisa persahabatan atau apa aja, tp nggak berantem atau action doang.
2. Genre tidak dibatasi, but basically put urself in readers’s shoes, alias coba pilih genre yg emang disukai pembaca.
3. Choose what majority of readers will want to read.
4. Kirimkan log-lines (alias sinopsis super singkat, nggak lebih dari 25 kata atau tiga baris) dulu, baru sinopsis singkat dan artwork (alias tunggu dpt respon dulu dr editor).
contoh loglines, klik sini
penjelasan tentang loglines
diskusi & penjelasan lebih lanjut soal loglines, klik sini beware, outgoing link
penjelasan tentang loglines
diskusi & penjelasan lebih lanjut soal loglines, klik sini beware, outgoing link
5. Bidang kerja berukuran diagonal 11,2 X 17,6 cm. (Keterangan di bawah)
6. Perhatikan bidang binding dan sisiran tepi, alias jgn terlalu mepet ke tepi gambar atau balon dialognya.
————————————————-
catatan penting..
————————————————-
1. Naskah boleh digital maupun manual, yang penting OK kualitasnya.
catatan penting..
————————————————-
1. Naskah boleh digital maupun manual, yang penting OK kualitasnya.
2. Asistensi atau pairing pasti ada, karena namanya kerjasama kaaaan bukan self publishing atau titip edar…
3. Satu komik bisa beramai-ramai (kompilasi), tapi sebaiknya ada benang merahnya..
4. Saat ini Koloni menawarkan dua jenis ketebalan komik:
a. 160 halaman (efektif isi hanya sampai 155 halaman)
b. 192 halaman (efektif isi hanya sampai 185 halaman)
basically coba tempatkan kita sebagai pembaca, apakah jumlah halaman itu sepadan dengan harga komiknya dan standar komik jepang dengan harga yang hampir sama?
a. 160 halaman (efektif isi hanya sampai 155 halaman)
b. 192 halaman (efektif isi hanya sampai 185 halaman)
basically coba tempatkan kita sebagai pembaca, apakah jumlah halaman itu sepadan dengan harga komiknya dan standar komik jepang dengan harga yang hampir sama?
5. 600dpi cukup, .tiff, eps lebih baik lagi
Syarat yang lain kira-kira sama dengan Elex semisal tidak menyangkut SARA, bukan jiplakan, etc…
Yang pasti cerita dan gambar harus sesuai dengan standar estetika mnc.
Yang pasti cerita dan gambar harus sesuai dengan standar estetika mnc.
6. Komiknya pasti dipromosikan setara dengan komik terjemahan, kemungkinan besar malah lebih.
7. Cover akan didesain khas mnc!
1. Bagaimana tata cara mengirimkan submission ke Koloni?
Cukup mudah, cari komik Koloni terbaru, gunting formulir submission yang ada di dalamnya dan lengkapi persyaratannya. Submission bisa dikirim atau langsung bertemu dengan editor Koloni untuk mendapat jawaban saat itu juga (tentu dengan perjanjian sebelumnya).
Cukup mudah, cari komik Koloni terbaru, gunting formulir submission yang ada di dalamnya dan lengkapi persyaratannya. Submission bisa dikirim atau langsung bertemu dengan editor Koloni untuk mendapat jawaban saat itu juga (tentu dengan perjanjian sebelumnya).
2. Apakah syaratnya?
Buatlah Premis, Logline dan sinopsis cerita komik tersebut beserta 5 halaman contoh komik buatan komikus dalam bentuk final: dalam artian sudah ditinta dan diberi shadow (tone)
Buatlah Premis, Logline dan sinopsis cerita komik tersebut beserta 5 halaman contoh komik buatan komikus dalam bentuk final: dalam artian sudah ditinta dan diberi shadow (tone)
3. Apakah Premis itu?
Premis adalah ide/ inti sari/ moral of the story cerita yang diajukan.
Misalnya premisnya “Kejahatan pasti kalah”, “Kejujuran adalah hal yang terbaik”, “kebiasaan menunda pekerjaan amat merugikan” dan lainnya. Ini adalah ide yang ingin disampaikan penulis/komikus pada pembacanya.
Premis adalah ide/ inti sari/ moral of the story cerita yang diajukan.
Misalnya premisnya “Kejahatan pasti kalah”, “Kejujuran adalah hal yang terbaik”, “kebiasaan menunda pekerjaan amat merugikan” dan lainnya. Ini adalah ide yang ingin disampaikan penulis/komikus pada pembacanya.
4. Apakah Logline itu?
Logline adalah perwujudan premis/ide dalam konteks cerita, dengan melibatkan tokoh, dan konfliknya. Rumus sederhananya adalah:
Logline adalah perwujudan premis/ide dalam konteks cerita, dengan melibatkan tokoh, dan konfliknya. Rumus sederhananya adalah:
Kisah [keterangan tokoh utama] yang harus [misi tokoh utama], sebelum/bila tak ingin [tokoh antagonis] berhasil [tujuan tokoh antagonis/konsekuensi bila tokoh utama tak berhasil mencapai tujuannya].
Contoh:
Indiana Jones, raiders of the lost ark:
“Kisah seorang profesor arkeologi Amerika yang gemar berpetualang, pergi ke Mesir untuk menghalangi NAZI mendapatkan tabut Nabi Musa A.S. untuk digunakan sebagai senjata rahasia untuk menaklukkan dunia.”
“Kisah seorang profesor arkeologi Amerika yang gemar berpetualang, pergi ke Mesir untuk menghalangi NAZI mendapatkan tabut Nabi Musa A.S. untuk digunakan sebagai senjata rahasia untuk menaklukkan dunia.”
5. Ceritanya one-shot atau bersambung?
Tergantung kungfu/skill komikus yang bersangkutan. Bila sudah punya fanbase yang signifikan, sebaiknya komiknya bersambung. Bila masih merupakan komikus baru, sebaiknya one shot, sambil membangun fanbase dan reputasi.
Tergantung kungfu/skill komikus yang bersangkutan. Bila sudah punya fanbase yang signifikan, sebaiknya komiknya bersambung. Bila masih merupakan komikus baru, sebaiknya one shot, sambil membangun fanbase dan reputasi.
6. Manual boleh tidak?
Boleh, yang penting hasilnya profesional. Sebaiknya pilih tools yang menghasilkan gambar maksimal, misalnya: hindari penggunaan pensil sebagai alat untuk mengarsir, hindari penggunaan spidol Snowman (karena tidak solid hitamnya), pakailah tinta Cina atau tintaIndia , dan sebagainya.
Boleh, yang penting hasilnya profesional. Sebaiknya pilih tools yang menghasilkan gambar maksimal, misalnya: hindari penggunaan pensil sebagai alat untuk mengarsir, hindari penggunaan spidol Snowman (karena tidak solid hitamnya), pakailah tinta Cina atau tinta
7. Apakah syarat-syarat pastinya bagi gambar yang dilekatkan untuk submission?
Harus dalam bentuk sudah ditinta dan diberi tone (bila memang memakai konsep raster seperti komik Jepang). Bila memang mengadaptasigaya gambar b&w murni (seperti karya Frank Miller, Jeff Smith), tone tidak perlu dipaksakan. JANGAN PERNAH MENGIRIMKAN FILE ASLI. Fotokopi atau print-out sudah cukup. Bila ingin mempertahankan mutu, kirimkan dalam bentuk digital (CD).
Harus dalam bentuk sudah ditinta dan diberi tone (bila memang memakai konsep raster seperti komik Jepang). Bila memang mengadaptasi
8. Program komputer apa?
Bila memilih untuk berkreasi dengan komputer, silakan pergunakan program seperti Adobe Photoshop, Manga Studio EX, Computone dll. Yang penting, file akhir dirender dalam bentuk tif, 600 dpi (saat scanning harus sudah 600 dpi, tidak dari 300 dpi dinaikkan ke 600 dpi). Soal teknis akan dijelaskan lebih lanjut setelah pitching cerita sudah sukses.
Bila memilih untuk berkreasi dengan komputer, silakan pergunakan program seperti Adobe Photoshop, Manga Studio EX, Computone dll. Yang penting, file akhir dirender dalam bentuk tif, 600 dpi (saat scanning harus sudah 600 dpi, tidak dari 300 dpi dinaikkan ke 600 dpi). Soal teknis akan dijelaskan lebih lanjut setelah pitching cerita sudah sukses.
9. Apakah cara paling efektif untuk mengajukan submission?
Untuk komikus yang berdomisili di Jabodetabek, sebaiknya membuat janji untuk langsung bertemu muka dengan editor Koloni di kantor m&c!. Bila berdomisili di luarJakarta , maka submission bisa dikirimkan melalui pos. Untuk membuat janji, silakan hubungi kantor m&c! 021-5365 0110 ekstention 3654, dengan Gupta Mahendra.
Untuk komikus yang berdomisili di Jabodetabek, sebaiknya membuat janji untuk langsung bertemu muka dengan editor Koloni di kantor m&c!. Bila berdomisili di luar
10. Butuh berapa lama bagi satu submission untuk dijawab?
Bergantung pada load/waktu editor yang bersangkutan.
Bergantung pada load/waktu editor yang bersangkutan.
11. Bagaimana dengan tenggat waktu pengerjaan?
Untuk membakar semangat komikus, Koloni memberlakukan sistem tenggat sehingga project komik bersifat pasti. Tenggatnya sendiri ditentukan oleh komikusnya sesuai dengan kesanggupan diri, dengan maksimal waktu pengerjaan 1 tahun (12 bulan)
Untuk membakar semangat komikus, Koloni memberlakukan sistem tenggat sehingga project komik bersifat pasti. Tenggatnya sendiri ditentukan oleh komikusnya sesuai dengan kesanggupan diri, dengan maksimal waktu pengerjaan 1 tahun (12 bulan)
12. Berapakah jumlah halaman komik yang boleh saya buat?
Saat ini Koloni menawarkan dua jenis ketebalan komik:
a. 160 halaman (efektif isi hanya sampai 155 halaman)
b. 192 halaman (efektif isi hanya sampai 185 halaman).
Saat ini Koloni menawarkan dua jenis ketebalan komik:
a. 160 halaman (efektif isi hanya sampai 155 halaman)
b. 192 halaman (efektif isi hanya sampai 185 halaman).
13. Apakah komik berwarna diterima juga?
Ya dan tidak. Artinya ya, bila memang karya tersebut amat-sangat mampu meyakinkan kami untuk menginvestasikan modal, menerbitkan komik berwarna (yang tentu pada akhirnya harganya lebih mahal dibanding komik hitam putih). Jadi, jawaban pertanyaan ini bergantung pada produknya itu sendiri dan tren pembeli komik diIndonesia .
Ya dan tidak. Artinya ya, bila memang karya tersebut amat-sangat mampu meyakinkan kami untuk menginvestasikan modal, menerbitkan komik berwarna (yang tentu pada akhirnya harganya lebih mahal dibanding komik hitam putih). Jadi, jawaban pertanyaan ini bergantung pada produknya itu sendiri dan tren pembeli komik di
14. Apakah tema/Genre yang diterima?
Semua genre kecuali tema yang menyinggung SARA, tema percintaan sejenis (Sho-ai, Yuri, apalagi Yaoi), Sci-fi dan Fantasy untuk kadar tertentu.
Semua genre kecuali tema yang menyinggung SARA, tema percintaan sejenis (Sho-ai, Yuri, apalagi Yaoi), Sci-fi dan Fantasy untuk kadar tertentu.
15. Lalu setting cerita yang boleh dipakai itu…?
Sebaiknya komikus membuat cerita yang dipahami komikus tersebut. Artinya, kita sebagai orangIndonesia tentu lebih paham setting dan budaya kita sendiri. Setting luar negeri boleh-boleh saja, asalkan sang komikus mau melakukan riset mendalam, sehingga pada akhirnya cerita itu akan terasa nyata.
Sebaiknya komikus membuat cerita yang dipahami komikus tersebut. Artinya, kita sebagai orang
16. Di mana beli (komik) Koloni?
Koloni dijual di seluruh toko buku Gramedia di Indonesia, juga di toko buku terkemuka lainnya.
Koloni dijual di seluruh toko buku Gramedia di Indonesia, juga di toko buku terkemuka lainnya.
17.Kok di Gramedia nggak ada? Saya tinggal di luar Jawa dan tidak mau membayar ongkos kirim bila memesan langsung ke Jakarta !
Pertama, coba cari melalui komputer di Gramedia. Tanyakan kepada staff yang menjaga disana . Atau bila memang stok mereka kosong, mudah saja, minta toko buku di dekat tempat tinggalmu untuk mengorderkan komik Koloni yang ingin kau beli. Mereka pasti bersedia untuk mengorderkannya.
Pertama, coba cari melalui komputer di Gramedia. Tanyakan kepada staff yang menjaga di
18. Apa gaya gambar yang diterima Koloni?
Semuagaya diterima, kecuali gaya yang terlalu art/terlalu underground. Kami sudah menerbitkan komik bergaya matt greoning, manga, eropa, Amerika, dan Indonesia . Tentunya, akan lebih menguntungkan bila mengadaptasi gaya yang disukai mayoritas pembaca komik saat ini.
Semua
19. Apa sistem pembayaran yang dianut Koloni?
Saat ini kami hanya menganut sistem royalti, dalam artian kami akan membayarkan sejumlah uang dari estimasi jumlah eksemplar komik yang berhasil diserap pasar (Minimum Guaranteed Royalty system). Sistem ini persis sama dengan kerjasama yang dilakukan dengan penerbit dari luar negeri.
Saat ini kami hanya menganut sistem royalti, dalam artian kami akan membayarkan sejumlah uang dari estimasi jumlah eksemplar komik yang berhasil diserap pasar (Minimum Guaranteed Royalty system). Sistem ini persis sama dengan kerjasama yang dilakukan dengan penerbit dari luar negeri.
20. Saya masih [SD, SMP, SMA], apakah diterima menjadi komikus Koloni?
Bila masih duduk di bangku sekolah, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan orangtua. Apabila orangtua sudah mengizinkan, maka komikus tersebut harus mampu membagi waktunya antara belajar (belum lagi les ini itu) dan waktu kerja (ingat, membuat komik bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah PEKERJAAN) dan tenggat penyerahan naskah.
Bila masih duduk di bangku sekolah, hal pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi dengan orangtua. Apabila orangtua sudah mengizinkan, maka komikus tersebut harus mampu membagi waktunya antara belajar (belum lagi les ini itu) dan waktu kerja (ingat, membuat komik bukan lagi sekadar hobi, tetapi sudah PEKERJAAN) dan tenggat penyerahan naskah.
Kelebihannya: seorang komikus yang sudah memiliki karya saat dia duduk di bangku sekolah, akan memiliki experience yang jauh lebih banyak dibanding komikus jagoan profesional namun belum pernah menerbitkan karyanya di jalur “major”.
tambahan: penetapan tenggat naskah (deadline) akan ditentukan oleh komikusnya sendiri (negotiable). Misalnya, hmmm saya pilih 160 halaman, dan kemampuan saya 1 bulan hanya mampu 20 halamani. Berarti tenggatnya akan diputuskan 7 bulan. jadi sesuai kemampuan saja Smiley
21. Kenapa harus KOLONI?
Aha! Pertanyaan bagus! Kami sebagai salah satu unit yang bernaung di bawah grup Kompas Gramedia, memiliki jalur distribuasi yang jelas dan sudah tried and true. Artinya kami tidak lagi pusing dengan ruwetnya penagihan dan setoran yang dialami penerbit-penerbit yang lebih kecil. Sebagai bagian dari grup Kompas Gramedia, kami pun punya hubungan mesra dengan media-media besar seperti Koran Kompas, dan grup Majalah (Majalah Hai, XY Kids, Kawanku dll). Sesuai dengan roadmap Kompas Gramedia, maka karya-karya Koloni, otomatis akan masuk ke dalam katalog buku yang kami tawarkan ke penerbit luar negeri (untuk dijual rights-nya). Jadi ada kesempatan bagi komikus Koloni untuk go-International. Sejauh ini sub-brand Koloni masih teguh untuk menerbitkan dan memperjuangkan komik karya anak negeri.
tambahan: bagi yang sudah mengirimkan submission tapi belum berhasil tembus, ada satu cara untuk belajar: menjadi asisten komikus yang sudah deal. Banyak hal yang bisa kita pelajari dari menjadi asisten komikus. Silakan kirim email ke gupta@m-c.gramediapublishers.com bagi yang tertarik. salam!
JIKAADA PERTANYAAN LANGSUNG DIPOST DI WALL KOLONI YA, BIAR TERDETEKSI…
JIKA
————————————————–
SOAL LOGLINES….
Perlu diingat, loglines lebih menjurus ke keahlian pengarang untuk mengolah data (bahan) secara verbal/kata-kata; bukan secara gambar…
jadi orang yang senang pelajaran mengarang waktu jaman sekolahan (ato jangan2 masih pada sekolah) yang dulu dipelajari berguna banget…
jadi orang yang senang pelajaran mengarang waktu jaman sekolahan (ato jangan2 masih pada sekolah) yang dulu dipelajari berguna banget…
soalnya loglines itu MODAL AWAL “tampilan” cerita kita bakal diterima ato ngga…
jadi… kira-kira kaya gini kali, yaa… (agak mabok kendaraan + kurang tidur, maaf kalo bahasanya agak aneh, ntar kalo ada yang kaga ngarti bakal kami edit lagi)
1. buat modal awal cerita (belom ke loglines); perhatikan ke-rasional-an ato sejauh mana suspension-of-belief dari cerita kita…. sejauh mana cerita kita bakal bisa diterima pembaca.
2. kalo udah punya rangka/gambaran cerita kita mau dibuat apa, silakan kalo mau dibikin sinopsisnya; TAPI kita mesti tau:
- IDE dasar dari cerita kita itu soal APA
- penjabaran bisa berkembang mulai dari SIAPA atau KAPAN dan DIMANA
- alasan penceritaan dimulai bisa berawal dari KENAPA atau BAGAIMANA
(….ini kayanya tiap cerita pasti ada, tapi kebanyakan pengarang suka langsung tembak “go” tanpa mikirin garis start-nya)
- IDE dasar dari cerita kita itu soal APA
- penjabaran bisa berkembang mulai dari SIAPA atau KAPAN dan DIMANA
- alasan penceritaan dimulai bisa berawal dari KENAPA atau BAGAIMANA
(….ini kayanya tiap cerita pasti ada, tapi kebanyakan pengarang suka langsung tembak “go” tanpa mikirin garis start-nya)
3. kalo udah punya yang diatas, bisa mulai ngerancang loglines; sebelumnya tentu saja MESTI tau bagian mana INTI dari cerita yang kita buat.
(soalnya 1 cerita bisa dibikin berbagai versi cuma dengan menggeser INTI ceritanya)
(soalnya 1 cerita bisa dibikin berbagai versi cuma dengan menggeser INTI ceritanya)
jadiii…. LOGLINES itu adalah INTI/CORE dari cerita kita…
Quote dari e-mail editor: –Nah sebetulnya inilah sebab mengapa saya meminta cergamis/komikus utk merumuskan log-line, karena inilah inti dari apa yang ingin disampaikan author kepada pembacanya. Inilah element dasar yang paling mendasar, sebelum masuk ke ranah storytelling dan visualnya. Kami sebagai pemodal, distributor, dan produsen wajib tau dulu, semua itu. Namun kami butuh untuk lebih diyakinkan lagi, butuh lebih dibuat paham lagi.–
catat: BEDA dengan rangkuman/summary/singkatan dari sinopsis (biarpun kebanyakan berkesan SEPERTI ITU).
catat-2: BUKAN juga tulisan yang ada di belakang cover buku komik.
catat-3: MESKI bisa jadi loglines tersebut dijadikan teaser yang ada di belakang cover buku komik tersebut (contoh komik Satu Atap-nya Azisa).
catat-2: BUKAN juga tulisan yang ada di belakang cover buku komik.
catat-3: MESKI bisa jadi loglines tersebut dijadikan teaser yang ada di belakang cover buku komik tersebut (contoh komik Satu Atap-nya Azisa).
Terus loglines itu apa?
sebelumnya mesti tau/ngerti dulu kegunaannya, biar meramunya juga ga bingung….hmmm, jadi singkatnyaloglines itu gunanya : untuk memudahkan editor MENGERTI tentang cerita kita tanpa harus memilah-milah & menilai DARI sinopsis atau DARI script yang panjangnya berlembar-lembar.
sebelumnya mesti tau/ngerti dulu kegunaannya, biar meramunya juga ga bingung….hmmm, jadi singkatnyaloglines itu gunanya : untuk memudahkan editor MENGERTI tentang cerita kita tanpa harus memilah-milah & menilai DARI sinopsis atau DARI script yang panjangnya berlembar-lembar.
kalo udah ngerti “tentang apa”, cuma dengan membaca-cepat/skimming sinopsisnya juga pasti udah bisa ngerti tentang ceritanya…gitu…
ini soal penghematan waktu aja sih, soalnya kerjaan editorkan numpuk bangeth ^^;
(tapi juga sebagai pemicu buat nguatin dasar pemikiran para pembuat cerita biar jangan bikin cerita yang asal).
—————————————
=yahhh….kami cuap-cuap panjang lebar, tapi cuma bisa ngejelasin berdasar pengalaman, nih….maaf yah kalo ada yang ngga puas, silakan bisa ditanya lagi pada kami ato konfirmasi sama editor langsung=.
ini soal penghematan waktu aja sih, soalnya kerjaan editor
(tapi juga sebagai pemicu buat nguatin dasar pemikiran para pembuat cerita biar jangan bikin cerita yang asal).
—————————————
=yahhh….kami cuap-cuap panjang lebar, tapi cuma bisa ngejelasin berdasar pengalaman, nih….maaf yah kalo ada yang ngga puas, silakan bisa ditanya lagi pada kami ato konfirmasi sama editor langsung=.
Berdasar pengalaman EKYU (sesudah berulang-kali ACC loglines & cerita sama editor dulu….sebelom bikin komik MORTE); contoh loglines dari editor waktu itu:
(quote dari e-mail:)
–Intermezzo sejenak, berikut contoh log-line yang lebih baik, saya ambil dari log line film
Indiana jones, Raider of the lost ark:
Just before the outbreak of World War II, an adventuring archaeologist named Indiana Jones races around the globe to single-handedly prevent the Nazis from turning the greatest archaeological relic of all time into a weapon of world conquest.
Editor sez: Ini cukup lengkap, jelas memaparkan tokoh sentral, konflik, dan konsekuensi konfliknya.
(quote dari e-mail:)
–Intermezzo sejenak, berikut contoh log-line yang lebih baik, saya ambil dari log line film
Indiana jones, Raider of the lost ark:
Just before the outbreak of World War II, an adventuring archaeologist named Indiana Jones races around the globe to single-handedly prevent the Nazis from turning the greatest archaeological relic of all time into a weapon of world conquest.
Editor sez: Ini cukup lengkap, jelas memaparkan tokoh sentral, konflik, dan konsekuensi konfliknya.
AFTER THE TRUTH
is the ultimate look at the face of evil. This unnerving courtroom thriller tells the fictional story of the return to modern-dayGermany of fugitive Dr. Josef Mengele, Auschwitz ’s notorious Angel of Death, and the idealistic young attorney Mengele recruits to defend his indefensible acts of 60 years ago.
Editor sez: Ini juga cukup bagus, bisa langsung terbayang konflik apa yang akan ditawarkan cerita After the truth.
is the ultimate look at the face of evil. This unnerving courtroom thriller tells the fictional story of the return to modern-day
Editor sez: Ini juga cukup bagus, bisa langsung terbayang konflik apa yang akan ditawarkan cerita After the truth.
ACTUAL INNOCENCE
tells the harrowing true story of twoOklahoma men wrongly convicted of a brutal rape and murder and the battle of a handful of law school students and attorneys to find the truth of what really happened – not just at the crime scene but in the courtroom and the jury room.
Editor sez: Ini juga baik, konfliknya pun jelas.–
tells the harrowing true story of two
Editor sez: Ini juga baik, konfliknya pun jelas.–
TIPS/pengalaman dari EKYU:
- loglines tidak harus berbentuk penceritaan; bisa saja langsung nembak inti cerita (main idea-nya tapi asal jelas menggambarkan konflik dll-nya, loh), ini pengalaman Egaku yang ACC ceritanya diterima (tapi genre-nya dipending dulu), bahwa loglines yang dia ajukan itu cuma memuat main-idea cerita/konflik; misal:
“kenapa harus laki-laki? perempuan juga bisa…!”
(maaf, ye, sexisme….abis yang dia bikin dulu juga HAMPIR kaya gini, cuma bedanya soal ras aja)
…….ini soalnya loglines kita juga diserahkan beserta SINOPSIS, illustrasi/gambar komiknya ‘kan ? jadi kirimlah yang menurut kalian SANGAT mencerminkan cerita kalian….
- loglines tidak harus berbentuk penceritaan; bisa saja langsung nembak inti cerita (main idea-nya tapi asal jelas menggambarkan konflik dll-nya, loh), ini pengalaman Egaku yang ACC ceritanya diterima (tapi genre-nya dipending dulu), bahwa loglines yang dia ajukan itu cuma memuat main-idea cerita/konflik; misal:
“kenapa harus laki-laki? perempuan juga bisa…!”
(maaf, ye, sexisme….abis yang dia bikin dulu juga HAMPIR kaya gini, cuma bedanya soal ras aja)
…….ini soalnya loglines kita juga diserahkan beserta SINOPSIS, illustrasi/gambar komiknya ‘
goodluck
* BLEED EDGE
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6 cm maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 cm
(biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
* PASKRIS
- paskris adalah patokan batas potong “di bagian mana tukang cetak akan memotong”
- paskris adalah patokan batas potong “di bagian mana tukang cetak akan memotong”
- mengenai batas potong ini tentu saja komikus harus menandai di batas bidang gambar 11,2 x 17,6 cm (batas-patokannya di bagian dalam bleed edge, garis paskris dibuat di luar bleed edge) =>kalo ga ngerti liat gambar dibawah (klik zoom in-nya biar jelas)
* Perbesaran/Perkecilan DIAGONAL BIDANG GAMBAR
- untuk memperbesar skala satu bidang gambar (karena kalo misalnya membuat gambar dengan skala 1:1 bidang komik di kertas ukuran 11,2 x 17,6 cm sangat sulit karena sempit bangeth…) maka CARA memperbesarnya adalah dengan menarik diagonal dalam bidang 11,2 x 17,6 cm itu
- untuk memperbesar skala satu bidang gambar (karena kalo misalnya membuat gambar dengan skala 1:1 bidang komik di kertas ukuran 11,2 x 17,6 cm sangat sulit karena sempit bangeth…) maka CARA memperbesarnya adalah dengan menarik diagonal dalam bidang 11,2 x 17,6 cm itu
- perbandingan besar pada kertas ukuran lain (mis: A4 atau A3) yang terpakai sebagai bidang gambar adalah KOTAK yang dibuat sesuai dengan diagonal yang tadi dibuat dari bidang 11,2 X 17,6 cm
* jangan lupa LIPATAN JILID
- komik yang penjilidannya memakai lem akan “melipat” kira2 0,5 – 0,7 cm dari sisi-jilid halaman komik
- komik yang penjilidannya memakai lem akan “melipat” kira2 0,5 – 0,7 cm dari sisi-jilid halaman komik
- jadi JANGAN menempatkan gambar yang penting atau text dialog di bagian-terlipat ini karena tidak akan terlihat pembaca (tapi bukan berarti bagian-terlipat ini boleh dikosongkan jadi warna putih, loooh..)
- penjilidan “western binding” (yang dipake Indonesia ):
~ halaman kiri akan “melipat” sisi bidang gambar bagian kanan
~ halaman kanan akan “melipat” sisi bidang gambar bagian kiri
(kalo bingung lihat buku komik yang kalian punya)
~ halaman kiri akan “melipat” sisi bidang gambar bagian kanan
~ halaman kanan akan “melipat” sisi bidang gambar bagian kiri
(kalo bingung lihat buku komik yang kalian punya)
* bleed edge
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
* paskris
- paskris adalah patokan batas potong 1* bleed edge
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
* paskris
- paskris adalah patokan batas potong 1* bleed edge
- bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
* paskris
- paskris adalah patokan batas potong “di bagian mana tukang cetak akan memotong”
- mengenai batas potong ini tentu saja komikus harus menandai di batas bidang gambar 11,2 x 17,6 (batas-patokannya di bagian dalam bleed edge, garis paskris dibuat di luar bleed edge) =>kalo ga ngerti liat gambar
- paskris adalah patokan batas potong “di bagian mana tukang cetak akan memotong”
- mengenai batas potong ini tentu saja komikus harus menandai di batas bidang gambar 11,2 x 17,6 (batas-patokannya di bagian dalam bleed edge, garis paskris dibuat di luar bleed edge) =>kalo ga ngerti liat gambar
* perbesaran/perkecilan diagonal bidang gambar
- untuk memperbesar skala satu bidang gambar (karena kalo misalnya membuat gambar dengan skala 1:1 bidang komik di kertas ukuran 11,2 x 17,6 sangat sulit karena sempit bangeth…) maka cara memperbesarnya adalah dengan menarik diagonal dalam bidang 11,2 x 17,6 itu
- perbandingan besar pada kertas ukuran lain (mis: A4 atau A3) yang terpakai sebagai bidang gambar adalah KOTAK yang dibuat sesuai dengan diagonal yang tadi dibuat dari bidang 11,2 X 17,6
bleed edge adalah bagian tepian gambar yang bakal terpotong pada saat percetakan
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
- lebar bidang bleed edge tidak termasuk lebar halaman komik; jadi jika bidang komik yang diformatkan dari suatu penerbit misalnya 11,2 X 17,6
maka total bidang gambar yang mesti digambari sekitar 11,6 x 18 (biasanya penerbit menganjurkan setidaknya bleed edge pada masing2 sisi kanan-kiri-atas-bawah minimal selebar 1mm, tapi untuk mengurangi resiko terpotong bidang gambarnya agak lebar dari 1mm lebih baik lagi)
sumber :
0 komentar:
Posting Komentar