http://www.emocutez.com http://www.emocutez.com http://www.emocutez.com http://www.emocutez.com

Sistem Informasi Akademik



Sistem Informasi Manajemen
di Sebuah Universitas

I.              Pengertian Sistem Informasi
         Pengertian Sistem Informasi oleh Erwan Arbie, sesuai yang dikutip dalam www.sarjanaku.com, adalah sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah penyediaan laporan yang diperlukan.

II.            Sistem Informasi Akademik
Sistem Informasi Akademik adalah suatu sistem yang dirancang untuk keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software sehingga seluruh proses kegiatan akademik dapat terkelola menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengelolaan manajemen perguruan tinggi dan pengambilan keputusan-keputusan bagi pengambil keputusan atau top manajemen di lingkungan perguruan tinggi. Sistem ini bertujuan untuk mendukung penyelenggaraan pendidikan, sehingga perguruan tinggi dapat menyediakan layanan informasi yang lebih baik dan efektif kepada komunitasnya, baik didalam maupun diluar perguruan tinggi tersebut melalui internet. Berbagai kebutuhan dalam bidang pendidikan maupun peraturan yang melingkupinya sedemikian tinggi, sehingga pengelolaan akademik dalam suatu lembaga pendidikan menjadi pekerjaan yang sangat menguras waktu, tenaga dan pikiran. Oleh sebab itu, system informasi akademik dibangun untuk menjawab secara langsung masalah maupun kebutuhan perguruan tinggi terhadap pengelolaan akademik tersebut secara cepat dan tidak melelahkan.
Masalah yang sering terjadi pada perguruan tinggi pada umumnya adalah keterbatasan pengolahan data yang dimulai dari pengolahan data untuk saringan ujian masuk calon mahasiswa, pengumuman hasil calon mahasiswa yang lulus, proses pendaftaran ulang, baik bagi calon mahasiswa baru maupun mahasiswa yang telah menjadi mahasiwa dari perguruan tinggi tersebut. Hal tersebut merupakan salah satu proses interaksi antara bagian internal perguruan tinggi ataupun lembaga pendidikan yang mengolah data dengan proses serta prosedur-prosedur tertentu, dengan user yang dalam hal ini adalah mahasiswa. Dengan adanya suatu sistem, diharapkan pengolahan data antara user dan bagian sistem akademik yang menerima inputan dari mahasiswa serta transaksi kegiatan perkuliahan dan kegiatan administrasi antara mahasiswa dan perguruan tinggi tersebut dapat berlangsung dengan baik.
Kesulitan yang sering terjadi pada bagian internal perguruan tinggi adalah banyaknya proses pengolahan data yang harus dilakukan dalam waktu yang singkat. Contohnya, pengolahan data mahasiswa yang mengambil mata kuliah dan kelas dengan pengajar/dosen. Pada pengolahan data tersebut akan di dapat data-data transaksi berupa, data absensi, data mata kuliah, data transkrip nilai, data jadwal ujian, data biaya pembayaran (status pembayaran mahasiswa), data dosen beserta atribut data gaji yang merupakan bagian dari sistem keuangan yang diterapkan pada sisi keuangan.

Seperti yang telah dibahas sebelumnya, sistem informasi akademik secara garis besar dapat didefinisikan sebagai sebuah sistem yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan Akademik yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya. Sistem Informasi Akademik sangat membantu dalam pengelolaan data nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar/dosen serta administrasi fakultas/jurusan yang sifatnya masih manual untuk dikerjakan dengan bantuan software agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional. Sistem informasi Akademik melakukan kegiatan proses administrasi mahasiswa dalam melakukan kegiatan administrasi akademik, melakukan proses pada transaksi belajar-mengajar antara dosen dan mahasiswa, melakukan proses administrasi akademi baik yang menyangkut kelengkapan dokumen dan biaya yang muncul pada kegiatan registrasi ataupun kegiatan operasional harian administrasi akademik. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa. Beberapa bagian yang bersangkutan dengan modul keuangan dapat diintegrasikan dibawah Sistem Informasi Akademik, modul keuangan dapat berupa kegiatan transaksi akutansi ataupun kegiatan transaksi kepegawaian yang merupakan proses yang terjadi pada kegiatan di Universitas ataupun Akademik.
         Sistem informasi akademik pada dasarnya memiliki komponen yang sama dengan sistem informasi secara umum, yaitu terdiri dari komponen input, komponen model, komponen basis data, dan komponen output. Perbedaan komponen-komponen ini antar sistem-sistem informasi lainnya adalah konteks letak dari sistem informasinya.
         Dalam komponen Input Akademik, sistem mengumpulkan data yang berkaitan dengan pengelolaan data misalnya nilai mahasiswa, mata kuliah, data staf pengajar (dosen) serta administrasi fakultas/jurusan, dll.
         Komponen Model Akademik digunakan untuk menghasilkan informasi yang relevan yang sesuai dengan kebutuhan pemakai sistemnya. Model merupakan cetakan yang merubah bentuk input menjadi output. Model di sistem informasi akademik banyak digunakan untuk menghasilkan informasi-informasi tentang pengelolaan data mahasiswa, dosen, dll. Selanjutnya data yang digunakan untuk output dalam komponen Basis Data Akademik berasal dari data base.
         Tiap subsistem dalam komponen Output Akademik menyediakan informasi tentang subsistem itu sebagai contoh: subsistem jurusan menyediakan informasi mengenai jurusan, subsistem fakultas menyediakan informasi mengenai fakultasnya.
Sesuai dengan tujuannya memberikan informasi tentang kepentingan akademik, sistem informasi akademik secara umum terdiri dari beberapa elemen seperti Input, Output, Proses, dan Feedback. Yang termasuk dalam input sistem informasi akademik adalah data mahasiswa, data dosen, KRS, data mata kuliah, daftar nilai mahasiswa, data mahasiswa yang sudah lulus, dan data keuangan. Sedangkan daftar nama mahasiswa, daftar nama dosen, jadwal kuliah, KHS (kartu hasil studi), absen mahasiswa, daftar nama wisudawan, dan data mahasiswa yang aktif dalam perkuliahan termasuk dalam bagian output.
Proses dari Sistem Informasi Akademik itu sendiri adalah sebagai berikut:
1.      Input data mahasiswa yang didapat dari mahasiswa yang bersangkutan saat registrasi ulang (pendaftaran) dengan output daftar nama mahasiswa.
2.      Input data dosen yang didapat dari setiap Fakultas yang sudah dikoordinasi dengan jurusan yang memberikan output berupa daftar nama baik itu dosen lama yang masih tetap aktif mengajar, serta daftar nama dosen baru yang mulai mengajar.
3.       Input data mata kuliah yang didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas dengan memiliki output jadwal kuliah dan jumlah sks tiap mata kuliah yang sudah ditentukan.
4.      Input KRS didapat dari pilihan mahasiswa untuk mata kuliah yang akan diambil dan dengan ketentuan yang berlaku. Input KRS ini memiliki output absen mahasiswa per setiap mata kuliahnya.
5.      Input daftar nilai mahasiswa didapat dari setiap jurusan di lingkungan Universitas. Mahasiswa wajib mengisi KRS, karena itu merupakan salah satu syarat agar KHS dapat keluar.
6.      Input daftar nama mahasiswa yang telah lulus yang didapat dari setiap jurusan yang telah dikumpulkan pada fakultas setelah itu ke lembaga yang menghasilkan output berupa daftar nama wisudawan.
7.      Input data keuangan yang didapat dari bagian administrasi yang telah dikoordinasikan baik pada setiap jurusan melalui fakultas, dengan output data mahasiswa yang masih aktif dan dapat mengikuti perkuliahan semester berikutnya. Proses pengolahan data keuangan dilakukan setiap kali terjadi transaksi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswa, sehingga pada proses ini Sistem Informasi Akademi dapat melakukan update untuk data mahasiswa
Setiap mahasiswa diharapkan meneliti kembali apakah data yang telah mereka isi sama dengan data yang mereka terima karena bisa saja terjadi kesalahan pemasukan data. Jika terjadi kesalahan data mahasiswa maka mahasiswa dapat memperbaikinya dengan cara menginformasikannya ke fakultas dan fakultas yang akan mengurusnya ke lembaga. 
Dengan berbagai fitur yang disediakan dalam Sistem Informasi Akademik tersebut maka sistem ini telah menjadi pilihan utama bagi universitas maupun akademik yang ingin pekerjaan pengelolaan kampus menjadi lebih ringan, cepat, terkendali dan terpercaya.

III.          Keuntungan Sistem Informasi Akademik
         Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Akademik ini adalah kemudahan bagi mahasiswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet. Sistem ini juga mempermudah bagian administrasi dengan berkurangnya interaksi secara langsung yang digantikan oleh interaksi terhadap data-data yang diinputkan oleh mahasiswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data. Penyimpanan data yang terstruktur menggunakan database yang tersimpan didalam komputer juga menjadi salah satu keunggulan penggunaan sistem informasi akademik. Kegiatan meng-update informasi antara bagian administrasi akademik maupun dengan bagian keuangan yang merupakan validasi untuk status mahasiswa sehingga dapat melakukan kegiatan belajar mengajar juga dapat ditangani dengan mudah oleh sistem dimana terjadi interaksi data secara langsung tanpa memerlukan update data secara manual. Update data dari Sistem Keuangan dan Sistem Akademik merupakan proses penting dimana proses ini mengupdate status mahasiswa dalam interval waktu tertentu.
         Kegiatan belajar mengajar juga menjadi lebih mudah dengan  komponen Front End Web dan komponen Back End Web yang dapat membantu para pengajar untuk menyampaikan informasi secara online dan menerima informasi secara online dari mahasiswa
        
Kesimpulan :
         Sistem Informasi Akademik sangat membantu semua pihak, baik dilihat dari pihak Universitas/Perguruan Tinggi sendiri maupun dari mahasiswa. Para staff administrasi lebih diringankan beban kerjanya, dan mahasiswa bisa memperoleh informasi dengan cepat. Rancangannya mempermudah dan mempercepat pembuatan laporan karena dilengkapi dengan workflow, workflow adalah adalah suatu gambaran dari urutan operasi yang dinyatakan sebagai kerja dari seseorang, dalam hal ini kerja dari sebuah mekanisme baik itu sederhana maupun kompleks. sehingga kegiatan seperti pengajuan KRS, pendaftaran wisuda dsb, dapat dilakukan sendiri oleh staff administrasi. Semua riwayat transaksi tercatat di dalam sistem, sehingga memudahkan dilakukannya audit terhadap sistem.

sumber : 








 

0 komentar:

Posting Komentar

azu-jirazu.blogspot.com. Diberdayakan oleh Blogger.